https://ijophya.org/index.php/ijophya/issue/feedIndonesian Journal of Physical Activity2025-12-16T16:24:32+07:00Awaluddinawaluddin011085@gmail.comOpen Journal Systems<p>ijophya...</p>https://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/127Studi Persepsi Masyarakat Terhadap Tenis Lapangan Sebagai Olahraga Rekreasi dan Prestasi2025-11-21T13:07:28+07:00Irwinirwin@unm.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi masyarakat Makassar terhadap tenis lapangan sebagai olahraga rekreasi dan prestasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap empat orang responden yang terdiri dari pelatih, pemain amatir, anggota komunitas, dan masyarakat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap tenis lapangan masih rendah dan terbatas pada kalangan tertentu. Faktor utama yang memengaruhi adalah tingginya biaya, keterbatasan fasilitas, minimnya promosi, dan lemahnya sistem pembinaan. Tenis lapangan dipandang sebagai olahraga mahal, eksklusif, dan kurang terjangkau oleh masyarakat umum. Selain itu, minimnya sosialisasi dan promosi menyebabkan olahraga ini kurang diminati, baik sebagai kegiatan rekreasi maupun sebagai sarana pembinaan prestasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan tenis lapangan di Makassar memerlukan strategi yang terintegrasi, yaitu penyediaan fasilitas yang lebih terbuka, kebijakan biaya yang terjangkau, serta program promosi dan pembinaan yang efektif agar dapat meningkatkan partisipasi masyarakat secara luas. Temuan ini diharapkan menjadi dasar bagi pihak terkait dalam merancang kebijakan pengembangan tenis lapangan di tingkat lokal.</p>2025-10-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Irwinhttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/128A DESCRIPTIVE STUDY OF PUBLIC VIEWS ON THE ROLE OF SPORTS AS AN ACTIVE LIFESTYLE TO MAINTAIN HEALTH2025-11-21T13:26:02+07:00Nur Fadly Alamsyahnur.fadly.alamsyah@unm.ac.idIrvanirvan@unm.ac.idAndi Febi Irawatifebi.irawati@unm.ac.idRirin Mamiek Wulandariririn.mamiek@unm.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap peran olahraga sebagai gaya hidup aktif dalam menjaga kesehatan. Olahraga merupakan aktivitas fisik yang terbukti bermanfaat dalam meningkatkan kebugaran, menjaga kesehatan tubuh, serta mencegah berbagai penyakit. Namun, partisipasi masyarakat dalam berolahraga sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik motivasi, persepsi terhadap manfaat, maupun hambatan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 136 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner daring yang terdiri dari pertanyaan tentang alasan utama berolahraga, manfaat yang dirasakan, faktor penghambat, dan orientasi terhadap olahraga sebagai gaya hidup. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan utama masyarakat berolahraga adalah untuk menjaga kesehatan fisik (47,1%), menurunkan berat badan (18,4%), dan meningkatkan kebugaran (14%). Sebagian besar responden juga menyatakan sangat setuju (47,1%) dan setuju (49,3%) untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup. Namun, faktor utama penghambat olahraga adalah keterbatasan waktu (70,5%) dan cuaca yang tidak mendukung (47,1%). Kesimpulannya, masyarakat memiliki pandangan positif terhadap olahraga sebagai bagian penting dalam menjaga kesehatan. Meskipun demikian, faktor penghambat internal dan eksternal masih menjadi tantangan yang perlu diatasi guna mendorong konsistensi masyarakat dalam berolahraga sebagai gaya hidup aktif.</p> <p><strong>Kata Kunci<em>: </em></strong>olahraga, kesehatan, gaya hidup aktif, pandangan masyarakat.</p>2025-10-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nur Fadly Alamsyah, Irvan, Andi Febi Irawati, Ririn Mamiek Wulandarihttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/133EFEKTIVITAS LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING KAKI BAGIAN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA TIM PERSELAM2025-11-21T20:44:36+07:00Muhammad Salahuddinmuhammadsalahuddin252@gmail.comHariadi saidhariadi.said@ung.ac.idJamaludin Bahtiar Guijamaludingui23@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas latihan circuit training terhadap keterampilan passing kaki bagian dalam pada permainan sepakbola tim PERSELAM. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah pemain tim PERSELAM yang berjumlah 16 orang. Instrumen penelitian berupa tes keterampilan passing kaki bagian dalam yang diberikan pada saat pretest dan posttest. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 0,05. Hasil analisis menunjukkan nilai t hitung = 4,082 lebih besar dari t tabel = 1,745, sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan passing dalam permainan sepakbola. Dengan demikian, latihan circuit training efektif digunakan dalam keterampilan passing kaki bagian dalam pada permainan sepakbola tim PERSELAM.</p>2025-10-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Salahuddin, Hariadi said, Jamaludin Bahtiar Guihttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/135ANALYSIS OF GARUT REGENCY STUDENTS' INTEREST IN RUNNING AND JUMPING ATHLETICS IN THE 2025 WEST JAVA STUDENT CHAMPIONSHIP2025-12-16T16:24:32+07:00Asma Baraasmabara@uniga.ac.idAnne Patmah Annisaannepatmah@uniga.ac.id<p><em>Sports play a crucial role in shaping students’ physical, mental, and social development. Athletics, particularly running and jumping events, serve as a fundamental discipline and a benchmark of physical ability, as well as an integral part of the Physical Education, Sports, and Health (PJOK) curriculum. However, students’ interest in athletics often lags behind more popular sports. This study aims to analyze the level of interest among students from Garut Regency in athletics, specifically running and jumping events, during the 2025 West Java Student Athletics Championship. The research employed a quantitative approach with a descriptive method. The sample consisted of 54 students selected through purposive sampling based on participation in running and jumping events. The research instrument was a Likert-scale questionnaire with 20 items, tested for validity and reliability. Data were analyzed using descriptive statistics through frequency and percentage calculations. The findings revealed that the majority of students demonstrated a moderate level of interest (60%), followed by high (28%) and low (12%) categories. These results align with previous studies showing that students’ interest in athletics generally falls within moderate to high categories. The presence of students with high interest indicates potential for further development through structured training, adequate facilities, and sustainable competitions. In conclusion, while students in Garut Regency show a reasonably good level of interest in athletics, strengthening development strategies is essential to elevate moderate interest into high interest and to prepare potential young athletes for future achievements.</em></p>2025-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Asma Bara; Anne Patmah Annisahttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/139THE EFFECT OF HABITS WATCHING ON SLEEP PATTERNS AND PHYSICAL FITNESS IN VOLLEYBALL ATHLETES2025-11-27T13:28:14+07:00Gilang Aszi Gumilargilanga.alumni4@gmail.comAlam Hadi kosasihalamhadikosasih@uniga.ac.idZ. Arifinz.arifin.pjkr@uniga.ac.idAzhar Ramadhana Sonjayaa.sonjaya.pjkr@uniga.ac.id<p><em>This study aims to analyze the effect of watching habits on sleep patterns and physical fitness among volleyball athletes at Gor DVB Bayongbong. The research employed a quantitative method with a pretest-posttest control group design involving 15 athletes. Instruments used were the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) to assess sleep quality and the bleep test to measure physical fitness. The results show that watching habits significantly affect sleep patterns (Adjusted R Square 0.726), where higher watching intensity tends to reduce sleep quality. In addition, watching habits negatively affect physical fitness (Adjusted R Square 0.783). These findings highlight the importance of managing screen time to maintain both healthy sleep patterns and optimal physical fitness.</em></p> <p> </p>2025-11-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Gilang Aszi Gumilar; Alam Hadi kosasih; Z. Arifin, Azhar Ramadhana Sonjayahttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/142IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PJOK PERMAINAN BULU TANGKIS PADA PESERTA DIDIK KELAS X A SMA SWASTA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA 2025-11-28T10:28:44+07:00Rasbina B Gintingrasbina@undiksha.ac.idI Putu Panca Adiputu@gmail.comNi Putu Dwi Suci Dartininiputu@gmail.com<p>Penelitian ini akan bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya dalam pembelajaran PJOK di materi permainan bulu tangkis. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X A SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan 2 siklus pembelajaran. Untuk mengumpulkan data, digunakan berbagai metode seperti observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkat hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PJOK pada materi permainan bulu tangkis. Rata-rata hasil belajar Bulutangkis pada siklus I mencapai 66,71 menjadi 93,17 pada siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal siklus I mencapai 10,81% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 100%. Dapat disimpulkan bahwa model PBL dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat membuktikan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam menerapkan model pembelajaran PBL khususnya pada mata pelajaran PJOK. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan menjadi bahan referensi untuk menerapkan model pembelajaran PBL pada proses pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran PJOK pada materi permainan Bulutangkis.</p>2025-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Rasbina B Gintinghttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/145EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM PROSES PERKULIAHAN2025-11-27T14:15:08+07:00Akbar Syafruddinakbar.syafruddin@unm.ac.idRetno Farhana Nurulitaretno@unm.ac.idMuhammad Ivan Miftahul Azizmuhammad.ivan@unm.ac.id<p>Metode yang digunakan dalam penelitian ialah <em>Quasi Eksperimental.</em> Pada penelitian ini hanya terdapat 2 kelompok yakni kelompok yang diberi treatment berupa pembelajaran doscovery dan kelompok yang diberikan model pembelajaran konvensional (sebagai kelompok control). Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah <em>The Non-Equivalent Control Group Design. </em>Partisipan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Para mahasiswa tersebut bersedia menjadi partisipan dengan syarat bersedia mengikuti seluruh rangkaian penelitian. Untuk ini maka dalam penelitian kami merekrut 79 partisipan mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi FIKK. Instrument berupa angket untuk mengukur kecerdasan emosi dan motivasi belajar mahasiswa yang nantinya akan dilakukan oleh partisipan penelitian pada saat sebelum treatmen (Post-test) dan setelah treatmen (Pre-test). Berdasarkan hasil uji N-Gain terhadap variabel kecerdasan emosi dan motivasi belajar setelah diberikan perlakuan melalui model pembelajaran discovery, diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 72,3. Demikian pula, pada motivasi belajar, nilai N-Gain dengan rata-rata sebesar 72,2, yang juga termasuk dalam kategori cukup efektif.</p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong>Kata Kunci<em>: </em></strong>Model Pembelajaran, Discovery, Kecerdasan Emosi, Motivasi Belajar.</p>2025-11-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Akbar Syafruddinhttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/134Analisis Kemampuan Lob Pada Permainan Bulutangkis Siswa SMPN 24 Makassar2025-12-02T12:06:23+07:00Achmad Karimachmad.karim@unm.ac.id<p>Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif Deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan lob forehand permainan bulutangkis pada siswa SMPN 24 Makassar. Populasinya adalah keseluruhan siswa SMPN 24 Makassar yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Penarikan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling jumlah sampel 20 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan hasil kemampuan Lob Forehand permainan bulutangkis pada siswa SMPN 24 Makassar berkategori sangat baik 1 siswa atau 5%, baik 8 siswa atau 40%, sedang 7 siswa atau 25%, kurang 4 siswa atau 20% dan sangat kurang 2 siswa atau 10%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat simpulan bahwa kemampuan Lob Forehand Permainan Bulutangkis pada siswa SMPN 24 Makassar berada pada kategori baik.</p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Achmad Karimhttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/149Optimalisasi Performa Sepak Bola Melalui Latihan Kinestetik Terintegrasi2025-12-02T12:05:29+07:00M Said Zainuddinsaidzainuddin@unm.ac.idArifuddin Usmanarifuddin.usman@unm.ac.idAhmad Zakariaahmad.zakaria@unm.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas protokol latihan kinestetik terintegrasi dalam mengoptimalkan performa sepak bola melalui peningkatan kapasitas eksplosif, koordinasi neuromuskular, kontrol postural, dan keterampilan teknis secara simultan. Desain randomized controlled trial melibatkan 24 pemain sepak bola semi-profesional (18-25 tahun) di Lapangan Sinjai Bersatu, Sinjai, Indonesia (Januari-Maret 2025). Subjek dibagi menjadi kelompok eksperimen (n=12) yang menjalani latihan kinestetik terintegrasi dan kelompok kontrol (n=12) dengan program konvensional selama 8 minggu. Protokol terintegrasi mengadaptasi prinsip deep jump exercises vertikal-horizontal dengan komponen plyometrik, proprioseptif, koordinatif, dan kognitif. Variabel yang diukur meliputi kapasitas eksplosif (sprint 30m, vertical jump), variabel kinetik (kelincahan, change of direction), keterampilan teknis (ball juggling, shooting accuracy), dan kontrol postural (single-leg stance, Y-balance test). Analisis mixed 2×2 ANOVA menunjukkan efek interaksi signifikan pada mayoritas variabel (p < 0.001, η²p = 0.59-0.84). Kelompok eksperimen mengalami peningkatan superior dibanding kontrol dalam sprint 30m (8.7% vs 3.1%), vertical jump (37.3% vs 8.5%), kelincahan Illinois (15.5% vs 3.6%), dan ball juggling (69.2% vs 18.2%). Latihan kinestetik terintegrasi terbukti secara signifikan lebih efektif mengoptimalkan performa sepak bola holistik dibanding metode konvensional melalui sinergi adaptasi neuromuskular dan transfer training effects optimal.</p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 M Said Zainuddin, Arifuddin Usman, Ahmad Zakariahttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/147Efektivitas Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) Stretching Terhadap Denyut Nadi Pemulihan Setelah Melakukan High Intensity Interval Training Pada Club Voli Smantri2025-12-02T12:34:33+07:00Ayu Yulandariayuyulandari03@gmail.comBustangb.bustang@unm.ac.idDarul Husnuldarulhusnul@unm.ac.id<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah PNF stretching dapat membantu mempercepat penurunan denyut nadi setelah latihan intensitas tinggi pada anggota Club Voli Smantri. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu jenis penelitian eksperimen atau pre-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest, yaitu mengukur denyut nadi sebelum dan sesudah melakukan PNF stretching. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan atlet voli yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 20 orang, yang sebagai sampel dari populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan sprint 100 meter (HIIT), pengukuran denyut nadi setelah latrihan dengan teknik palpasi, kemudian diberikan perlakuan pendinginan PNF stretching dan tanpa pendinginan PNF stretching. Hasil uji-t sampel berpasangan dengan menggunakan analisis paired samples t-test pada data pretest dan posttest kelompok PNF Stretching menunjukkan hasil denyut nadi dengan melakukan PNF Stretching dan Tanpa PNF Stretching dengan perbedaan rerata 2.43829 dengan nilai signifikan sebesar 0.021 yang berarti p< 0,05. Dengan nilai Cohen’s d 12.04760 menunujukan adanya efek yang besar. Hal ini bermakna bahwa terdapat pengaruh PNF Stretching terhadap Denyut Nadi Pemulihan pada 20 orang anggota Club Voli SMANTRI. Kesimpulan bahwa denyut nadi pemulihan PNF stretching dan denyut nadi pemulihan tanpa PNF stretching terdapat penurunan demyut nadi secara signifikan dan menunjukkan perbedaan statistik yang signifikan antara Kelompok Denyut Nadi Kelompok PNF Stretching dan Denyut Nadi Kelompok Tanpa PNF Stretching pada 20 Anggota Club Voli SMANTRI.</p>2025-12-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ayu Yulandari, Bustang, Darul Husnulhttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/156Tinjauan Literatur Tentang Integrasi Cabang Olahraga Tradisional Dalam Kurikulum Pendidikan Jasmani2025-12-02T13:52:03+07:00Syahruddinsyahruddin@unm.ac.idMuhammad Ishakm.ishak@unm.ac.idSahabuddinsahabuddin@unm.ac.id<p>Integrasi permainan dan olahraga tradisional dalam kurikulum pendidikan jasmani (PJOK) semakin dipandang penting untuk mengembangkan kebugaran jasmani, literasi gerak, motivasi belajar, sekaligus pelestarian budaya lokal. Artikel ini bertujuan meninjau secara sistematis berbagai penelitian tentang integrasi cabang olahraga tradisional dalam kurikulum PJOK pada konteks nasional dan internasional. Metode yang digunakan adalah literature review naratif dengan prinsip PRISMA, melalui pencarian artikel pada basis data Google Scholar, Scopus, Web of Science, PubMed, DOAJ, SINTA, dan Garuda. Rentang tahun publikasi yang dikaji adalah 2015–2025 dengan kata kunci utama “permainan/olahraga tradisional”, “traditional games/indigenous games”, dan “kurikulum pendidikan jasmani/physical education curriculum” dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dari sekitar 100 artikel awal, 15 artikel memenuhi kriteria inklusi (9 studi Indonesia, 6 internasional). Hasil sintesis menunjukkan bahwa sebagian besar intervensi berbasis permainan tradisional (durasi 4–12 minggu, frekuensi 1–3 kali/minggu) memberikan peningkatan bermakna pada kebugaran jasmani (di beberapa studi peningkatan rata-rata sekitar 10–15%), kemampuan gerak dasar, motivasi dan partisipasi belajar, serta nilai sosial siswa. Di sisi lain, faktor pendukung utama meliputi dukungan kurikulum, kreativitas guru, dan kolaborasi komunitas; sedangkan hambatan muncul dari keterbatasan pengetahuan guru, sarana, dan posisi permainan tradisional yang sering hanya menjadi selingan. Disimpulkan bahwa permainan/olahraga tradisional berpotensi besar menjadi komponen inti kurikulum PJOK yang berorientasi physical literacy dan responsif budaya, sehingga perlu diformalkan dalam kebijakan kurikulum dan program pengembangan profesional guru</p>2025-12-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muh Ishakhttps://ijophya.org/index.php/ijophya/article/view/155Peran Pendidikan Jasmani Dalam Pencegahan Cedera Pada Cabang Olahraga Bola Voli: Kajian Literatur2025-12-10T20:01:56+07:00Sahabuddinsahabuddin@unm.ac.idHikmad Hakimsahabuddin@unm.ac.idM. Imran Hasanuddinm.imran.hasanuddin@unm.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media visual interaktif terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran teknik dasar bola voli di SMA Negeri 9 Makassar. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain pretest-posttest control group. Sampel terdiri dari 40 siswa yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (n=20) yang mendapatkan perlakuan menggunakan media visual interaktif, dan kelompok kontrol (n=20) yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata skor minat belajar siswa pada kelompok eksperimen meningkat dari 67,40 (SD = 6,12) pada pretest menjadi 85,10 (SD = 5,73) pada posttest. Sedangkan pada kelompok kontrol, skor meningkat dari 66,85 (SD = 5,89) menjadi 72,45 (SD = 6,18). Hasil uji-t menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok pada posttest dengan nilai p = 0,000. Perhitungan effect size menggunakan rumus Cohen’s d menghasilkan nilai 2,12 yang termasuk dalam kategori efek besar. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan media visual interaktif secara signifikan dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran teknik dasar bola voli. Media ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik, mempermudah pemahaman teknik melalui visualisasi, dan mendorong partisipasi aktif siswa. Oleh karena itu, media visual interaktif direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran yang efektif dalam pendidikan jasmani di tingkat sekolah menengah.</p>2025-12-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Sahabuddin