Korelasi Olahraga Aerobik Dengan Acute Montain Sicknes Pada Aktifitas Alam Bebas (Olahraga Pendakian Gunung)
Abstract
Tinjauan fisiologi tubuh, mendaki gunung sebenarnya merupakan salah satu jenis olahraga aerobik yang termasuk dalam kategori aerobik. Pendaki harus mempunyai kekuatan fisik yang baik untuk mendaki tanpa merasa lelah. Oleh karena itu, pendaki harus mempunyai tingkat olahraga aerobik yang baik untuk dapat melakukan pendakian. Hasil penelitian ini menunjukkan hal yang sama dengan penjelasan diatas, dimana ditemukan bahwa hampir sebagian besar pendaki pada penelitian ini memiliki olahraga aerobik tingkat sedang hingga tinggi. olahraga aerobik kategori lebih moderat dibandingkan aktivitas ringan dan berat.juga mengatakan bahwa selain persiapan sebelum pendakian, sebagian besar pendaki memiliki tingkat aktivitas sedang. Penyakit gunung akut (AMS) merupakan penyakit yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh beradaptasi dengan ketinggian.Parahnya di pagi hari, saat berbaring, dan juga saat berolahraga berat. Dalam penelitian ini, seluruh . responden (100%) mengalami gejala SMA ringan hingga sedang. Oleh karena itu, persiapan olahraga aerobik berupa olahraga yang bersifat aerobic disarankan bahkan sangat penting bagi pendaki. Hasil analisis data tingkat olahraga aerobik dan AMS didapatkan kelompok responden dengan tingkat olahraga aerobik tinggi, sehingga Mayoritas responden memiliki tingkat olahraga aerobik tinggi ringan dan kelompok responden tingkat aktivitasnya sedang, karena mereka hanya berjalan kaki atau bersepeda setiap hari.Selain itu, juga harus mempersiapkan diri dengan matang saat mendaki untuk meminimalisir penyakit akibat AMS.
Downloads
References
Besson H, Brage S, Jakes RW, et al. Estimating physical activity energy expenditure, sedentary time, and physical activity intensity by self-report in adults. Am J Clin Nutr. 2010;91(1):106-14.
Candrawati S. Hubungan Tingkat Olahraga aerobik J Biomedika Kesehat Vol. 4 No. 3 September 2021 112 dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang Mahasiswa. J Keperawatan Soedirman
Craig CL, Marshall AL, Sjöström M, et al. International physical activity questionnaire: 12-country reliability and validity. Med Sci Sports Exerc. 2003;35(8):1381-95. doi: 10.1249/01. MSS.0000078924.61453.FB.
Elvira D. High-Altitude Illness. J Kesehat Andalas. 2015;4(2):582-89. doi: 10.25077/jka.v4i2.304
Farradika Y, Umniyatun Y, Nurmansyah MI, et al. Perilaku Olahraga aerobik dan Determinannya pada Mahasiswa Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. ARKESMAS. 2019;4(1):134-142. doi: 10.22236/ arkesmas.v4i1.3548
Keating XD, Zhou K, Liu X, et al. Reliability and Concurrent Validity of Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ): A Systematic Review. Int J Environ Res Public Health. 2019
Kriska AM, Knowler WC, LaPorte RE, et al. Development of questionnaire to examine relationship of physical activity and diabetes in Pima Indians. Diabetes Care. 1990 Apr;13(4):401- 11. doi: 10.2337/diacare.13.4.401.
Meivita DN, Utomo SB, Supeno B. Rancangan Bangun Alat Ukur Kondisi Kesehatan Pada Pendaki Gunung Berbasis Fuzzy Logic. SNATi
Murdoch DR. Altitude Illness Among Tourists Flying to 3740 Meters Elevation in the Nepal Himalayas. J Travel Med. 1995;
Nurajab, E. Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani dengan Aklimatisasi Pendaki Gunung. J Olahraga. 2019;5(1):73-9. doi: 10.37742/jo.v5i1.97
Pettee Gabriel K, McClain JJ, Schmid KK, et al. Reliability and convergent validity of the pastweek Modifiable Activity Questionnaire. Public Health Nutr. 2011;14(3):435-42. doi: 10.1017/ S1368980010002612.
Richalet JP, Larmignat P, Poitrine E, et al. Physiological risk factors for severe high-altitude illness: a prospective cohort study. Am J Respir Crit Care Med. 2012;185(2):192-8. doi: 10.1164/ rccm.201108-1396OC.
Sari ADK, Wirjatmadi B. Hubungan Olahraga aerobik dengan Kejadian Konstipasi Pada Lansia di Kota Madiun. J. Media Gizi Indonesia. 2016;11(1):40-7. doi: 10.20473/mgi.v11i1.40-47
Sikri G, Srinivasa AB, Bhutani S. Acute mountain sickness and oxygen saturation. Sleep Breath. 2016;
Weston AT, Petosa R, Pate RR. Validation of an instrument for measurement of physical activity in youth. Med Sci Sports Exerc. 1997
World Health Organization. Obesity and overweight [Internet]. World Health Organization; 2021 Jun 9. Available afrom
Wyszyńska J, Matłosz P, Podgórska-Bednarz J, et al. Adaptation and validation of the Physical Activity Questionnaire for Adolescents (PAQ-A) among Polish adolescents: cross-sectional study. BMJ Open. 2019
Copyright (c) 2024 Darul Husnul
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License